Kini, Reynand dan Ara! Sudah sampai di kediaman keluarga Reynand. Entah apa maksud dari tujuan Reynand sebenarnya.!

"Aku pulang", ucap Reynand! Ia melangkah masuk kedalam rumah, yang di susul Ara di belakangnya.

"Hm! Baguslah jika kau masih ingat jalan pu...lang", ucap mommy Reynand yang sedikit kaget saat melihat Ara.

"D-dia?", tanya mommy Reynand.

Reynand tersembunyi smrik,."Dia calon istriku", ucap Reynand! Ara yang mendengar itu sangat kaget dan melototkan matanya.

Tapi tidak dengan mommy Reynand,ia justru terlihat sangat senang dan memeluk Ara dengan semangat.

"Ugh!"...

"Kyaaa... akhirnya aku akan menimang cucu", ucap mommy Reynand antusias.

Ara hanya tersenyum kikuk mendengar ucapan yang tidak masuk akal itu.

"Ekhm! Mom, please jangan memeluk kekasihku seperti itu, kau tidak lihat bagaimana malunya Kekasihku", ucap Reynand tanpa malu.

"Aaa maafkan mommy sayang", ucap mommy Reynand sembari menguraikan pelukannya.

"Emh! tidak apa-apa Tante", ucap Ara! Ia berusaha menetralkan kegugupan di dirinya.

"Aa mantuku cantik sekali, berapa umurmu nak?"tanya Reynand.

"Umurku...20tahun tante", jawabnya Ara.

"Apa! Reynand kau tidak salahkan..."ucap mommy Reynand.

"Apanya yang salah mom? bukannya daun muda lebih menarik dari pada daun tua", ucap Reynand menaik turunkan alisnya.

"Ck! apa kau tidak malu dengan umurmu hah? Kau itu duda yang usianya 37 TAHUN", ucap mommy Reynand, yang sengaja mengoda anaknya.

"Hah! duda 37tahun", ucap Ara! jujur Ara sedikit kaget saat mendengar jika Reynand seorang duda, bahkan wajahnya tidak sesuai dengan statusnya.

Bagi Ara, Reynand terlihat seperti seorang perjaka dan tidak ada tampang om-om.

"Iya sayang, kenapa kau kaget begitu? apa Reynand tidak memberitahu mu Hm?", ucap mommy Reynand.

Ara mengelengkan kepalanya, tentu saja ia tidak tahu, bukankah mereka baru bertemu! jangankan status dan usianya bahkan namanya saja tidak tahu.!

Setidaknya itulah yang dipikirkan Ara saat ini.

"Jangan kaget begitu sayang, bukannya aku masih terlihat muda", ucap Reynand.

"Hhhhh iya, kau memang terlihat muda,OM!", ucap Ara yang sengaja menekan kata"OM".

Sontak saja Reynand melotot, ia tidak terima jika Ara memanggilnya "OM".

"Hhhhhhh,kau benar sayang! Reynand memang cocok jadi om mu dari pada suamimu", ledeknya mommy Reynand.

"Mom! Please... jangan meledekku! aku tidak suka", ucap Reynand.

"Ala... bilang saja kau malu", ketus mommy Reynand.

"Ck!", Reynand berdecak mendengarnya.

"Sudah sudah... lebih baik kalian bersihkan diri kalian, habis itu turun! Kita makan malam bersama",ucap mommy Reynand.

"Ayo sayangku kita mandi bersama", ucap Reynand.

Sontak saja Ara melototkan matanya, namun Reynand dengan cepat mengendongnya dan membawanya pergi menuju kamar.

Mommy Reynand hanya mengelengkan kepalanya,ia tidak mungkin marah, toh mereka sebentar lagi akan menikah.

Kamar Reynand!

Reynand menurunkan Ara secara perlahan.

"Apa maksudmu bicara seperti itu pada mommy mu hah!", tanya Ara.

"Kau jangan salah paham, aku melakukan itu agar mommy ku senang", ucap Reynand.

"Apa maksudmu?", tanya Ara! Mengeryitkan keningnya.

Reynand menghela nafasnya!

"Begini, kau sudah tahu kan... jika aku seorang duda dan mommy ku, selalu menyesak ku untuk menikah lagi, bagiku tidak muda untuk menikah apa lagi mempercayai wanita, terutama aku sudah dikhianati dan mirisnya... aku dikhianati saat malam pertama pernikahan kita", tutur Reynand.

Ara terdiam, dia tidak tahu harus bicara apa!

Entah dorongan dari mana....Ara membawa Reynand kedalam pelukannya.

DEG!

Jantung Reynand berdetak kencang! dan tubuhnya seakan terdiam membeku.

"Aku mungkin tidak tahu, apa yang kamu rasakan sebelumnya!... tapi, tidak semua wanita seperti itu.

Ada kalanya dirimu tersakiti dan ada kalanya dirimu disayangi", ucap Ara sembari mengelus punggung Reynand.

"Apa seperti ini? Seperti kamu menyangiku!", ucap Reynand.

"Hah! Maksudmu? oh astaga maafkan aku", ucap Ara! Yang ingin menguraikan pelukannya namun dengan cepat Reynand menahannya.

"Biarkan seperti ini sebentar", pinta Reynand.

"Baiklah", ucap Ara.

[BERSAMBUNG]

Bab 04 [Calon Istriku]

CINTA SANG DUDA

Comments