Advertisement

100 Daftar Film Jepang Terbaik Sepanjang Masa

In the Name of - Monday, 23 January 2023
100 Daftar Film Jepang Terbaik Sepanjang Masa
100 Daftar Film Jepang Terbaik Sepanjang Masa
Contents [ Buka ]

Film Jepang seringkali mengangkat tema-tema yang kompleks dan menyentuh, seperti keluarga, persahabatan, cinta, dan perjuangan hidup. Selain itu juga seringkali menampilkan visual yang indah dan memukau, baik dalam film live-action maupun anime.

Keunggulan film Jepang lainnya adalah memiliki karakter yang kuat dan relatable, yang dapat membuat penonton merasa terhubung dengan tokoh-tokoh tersebut.

Lalu juga biasanya mengangkat tema-tema yang universal dan dapat diterima oleh penonton dari berbagai latar belakang. Kalau dari visual, umumnya memiliki kualitas produksi yang tinggi, baik dari segi teknis maupun kreatif.

Apalagi untuk tim produksi selalu mencari cara baru untuk menyajikan cerita, baik melalui teknologi, atau pendekatan cerita yang unik.

Baiklah tidak perlu berlama-lama untuk memberikan sejumlah daftar film Jepang yang wajib untuk Anda tonton. Adapun untuk beberapa judul film Jepang yang populer di antaranya:

Spirited Away (2001)

Spirited Away (2001)
Spirited Away (2001)

"Spirited Away" adalah sebuah film anime Jepang yang dirilis pada tahun 2001. Film ini disutradarai oleh Hayao Miyazaki dan dikeluarkan oleh Studio Ghibli. Film ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Chihiro yang tersesat di sebuah dunia mistis yang dihuni oleh roh-roh setelah keluarganya memasuki dan menyentuh sebuah tempat yang dikatakan sebagai tempat pembuangan.

Chihiro menemukan bahwa dunia itu dihuni oleh berbagai jenis roh, termasuk roh-roh yang mengambil bentuk binatang, tanaman, dan benda mati. Dia juga bertemu dengan seorang pemuda bernama Haku yang membantunya untuk menemukan jalan pulang.

Untuk dapat kembali ke dunia nyata, Chihiro harus bekerja di sebuah pemandian roh yang dijalankan oleh seorang wanita bernama Yubaba. Dia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan roh-roh yang datang ke pemandian itu, dan dengan demikian memperoleh kepercayaan dari Yubaba dan roh-roh lainnya. Namun, Chihiro harus berjuang untuk menyelamatkan keluarganya dan diri sendiri dari roh jahat yang ingin mengekangnya di dunia roh itu.

Film ini menyoroti tema-tema seperti keberanian, persahabatan, dan pembelajaran. Ini juga menampilkan karakter yang kuat dan relatable, serta visual yang indah dan memukau. Film ini sangat sukses di Jepang dan di seluruh dunia, dan memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Penghargaan Terbaik di Festival Film Cannes pada tahun 2002.

Your Name (2016)

Your Name (2016)
Your Name (2016)

"Your Name" adalah sebuah film anime Jepang yang dirilis pada tahun 2016. Film ini disutradarai oleh Makoto Shinkai dan menceritakan tentang dua remaja bernama Taki dan Mitsuha yang tinggal di kota berbeda di Jepang.

Ketika Taki tinggal di Tokyo dan Mitsuha tinggal di sebuah desa pedesaan, mereka mulai bermimpi tentang satu sama lain tanpa sepengetahuan satu sama lain. Mereka menyadari bahwa mereka secara misterius bertukar tubuh pada saat mereka tidur. Mereka mulai mengejar jawaban tentang apa yang terjadi dan mencoba untuk mengontrol tukar tubuh ini.

Setelah beberapa saat, Taki dan Mitsuha menyadari bahwa mereka harus menyelamatkan satu sama lain dari bencana yang akan datang. Mereka berjuang untuk bertemu dan menghentikan bencana yang akan menghancurkan kedua kota tempat mereka tinggal. Namun, ketika mereka akhirnya bertemu, mereka menyadari bahwa kedua-dua mereka tidak bisa lagi bertukar tubuh dan harus menemukan cara lain untuk menyelamatkan satu sama lain.

Film ini menyoroti tema-tema seperti cinta, persahabatan, dan perjuangan untuk mengejar impian. Ini juga menampilkan karakter yang relatable dan kisah yang menyentuh serta visi yang indah. Film ini sangat sukses di Jepang dan di seluruh dunia, dan menjadi salah satu film anime terlaris sepanjang masa.

Departures (2008)

Departures (2008)
Departures (2008)

"Departures" adalah sebuah film drama Jepang yang dirilis pada tahun 2008. Film ini disutradarai oleh Yojiro Takita dan menceritakan tentang seorang pemain cello bernama Daigo Kobayashi (diperankan oleh Masahiro Motoki) yang kehilangan pekerjaannya dan kembali ke kampung halamannya di sebuah desa pedesaan. Di sana, ia menemukan lowongan kerja sebagai "encoffineer", yang merujuk pada proses pemakaman, yaitu menyiapkan jenazah untuk dikafankan dan dikremasi.

Awalnya, Daigo merasa tidak nyaman dengan pekerjaan tersebut dan merasa malu untuk mengatakannya kepada teman-temannya. Namun, ia mulai belajar menghormati pekerjaannya dan menyadari bahwa ia dapat memberikan layanan yang baik dan menghormati jenazah yang diterimanya. Ia juga berusaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh keluarga jenazah yang diterimanya.

Film ini menyoroti tema-tema seperti perjuangan untuk menerima kenyataan, menghormati kematian, dan mencari arti hidup. Ini juga menampilkan kisah yang menyentuh dan karakter yang relatable. Film ini menang Penghargaan Terbaik di Festival Film Cannes pada tahun 2008 dan juga memenangkan Penghargaan Oscar untuk Film Berbahasa Asing Terbaik pada tahun 2009.

Shin Godzilla (2016)

Shin Godzilla (2016)
Shin Godzilla (2016)

"Shin Godzilla" adalah sebuah film aksi-fiksi ilmiah Jepang yang dirilis pada tahun 2016. Film ini disutradarai oleh Hideaki Anno dan Shinji Higuchi dan merupakan reboot dari franchise "Godzilla" yang telah ada selama lebih dari 60 tahun.

Film ini menceritakan tentang munculnya monster raksasa bernama Godzilla yang muncul dari laut dan menyebabkan kerusakan besar di Tokyo. Pemerintah Jepang berjuang untuk mengatasi situasi ini dengan mengumpulkan tim ahli dari berbagai bidang untuk mencari cara untuk menghentikan Godzilla. Namun, meskipun berbagai upaya dilakukan, Godzilla terus mengalahkan setiap perlawanan yang diberikan dan menyebabkan kerusakan yang semakin besar.

Film ini menyoroti tema-tema seperti kekuatan alam, kesulitan dalam mengatasi bencana alam dan masalah-masalah keamanan nasional. Ini juga menampilkan aksi yang spektakuler dan efek visual yang memukau. Film ini sangat sukses di Jepang dan di seluruh dunia, dan menerima respons positif dari kritikus.

Ringu (1998)

Ringu (1998)
Ringu (1998)

"Ringu" adalah sebuah film horor Jepang yang dirilis pada tahun 1998. Film ini disutradarai oleh Hideo Nakata dan menceritakan tentang sebuah video yang dikenal sebagai "Video Ringu" yang dikatakan dapat membawa kematian kepada seseorang yang menontonnya.

Film ini mengikuti kisah seorang jurnalis investigasi bernama Reiko Asakawa (diperankan oleh Nanako Matsushima) yang menerima laporan dari temannya tentang sebuah video yang dikatakan dapat membawa kematian. Reiko mulai menyelidiki video tersebut dan menemukan bahwa video itu dibuat oleh seorang wanita yang meninggal secara misterius beberapa tahun sebelumnya.

Reiko menemukan bahwa video tersebut mengandung sebuah roh jahat bernama Sadako, yang menginginkan balas dendam atas kematiannya. Sadako menghantui mereka yang menonton video tersebut dan mengirimkan rohnya ke dalam pikiran mereka. Reiko harus berjuang untuk menghentikan Sadako dan menyelamatkan dirinya dan orang yang dicintainya dari ancaman roh jahat tersebut.

Film ini menyoroti tema-tema seperti rasa takut, mistisisme dan konsekuensi dari tindakan kita di masa lalu. Ini juga menampilkan efek horor yang menegangkan dan kisah yang menyentuh. Film ini sangat sukses di Jepang dan di seluruh dunia, dan menerima respons positif dari kritikus. Film ini juga menjadi dasar dari banyak adaptasi Hollywood dan film-film horor lainnya.

The Wind Rises (2013)

The Wind Rises (2013)
The Wind Rises (2013)

"The Wind Rises" adalah sebuah film animasi Jepang yang dirilis pada tahun 2013. Film ini disutradarai oleh Hayao Miyazaki dan dikeluarkan oleh Studio Ghibli. Film ini menceritakan kisah seorang insinyur pesawat, Jiro Horikoshi, yang hidup di Jepang pada periode antara Perang Dunia I dan II.

Jiro mengejar mimpinya untuk menjadi insinyur pesawat dan bekerja keras untuk mengembangkan desain pesawat yang lebih baik. Dia juga jatuh cinta dengan seorang wanita bernama Nahoko, yang menyemangatinya untuk terus berusaha. Meskipun Jiro berjuang untuk mencapai impiannya, ia juga harus menghadapi masalah-masalah yang dihadapi oleh Jepang pada masa itu, termasuk perang dan keterbatasan sumber daya.

Film ini menyoroti tema-tema seperti mimpi, cinta, dan kesenangan dalam bekerja. Ini juga menampilkan kisah yang menyentuh dan visi yang indah. Film ini menerima respons positif dari kritikus dan dinominasikan untuk berbagai penghargaan. Film ini adalah film terakhir dari Hayao Miyazaki yang dirilis sebelum pensiun.

Shoplifters (2018)

Shoplifters (2018)
Shoplifters (2018)

"Shoplifters" adalah sebuah film drama Jepang yang dirilis pada tahun 2018. Film ini disutradarai oleh Hirokazu Kore-eda dan menceritakan tentang sebuah keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Tokyo. Keluarga ini terdiri dari ibu, ayah, anak-anak, dan kakek yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit dan harus mencari berbagai cara untuk bertahan hidup.

Keluarga ini mencuri barang-barang dari toko-toko untuk dijual atau digunakan sendiri, dan juga mengambil anak yatim piatu, yang mereka anggap sebagai anggota keluarga. Namun, ketika situasi keluarga mulai berubah setelah ibu ditangkap dan anak yatim piatu dikembalikan ke keluarga aslinya, keluarga tersebut harus menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka dan mencari cara untuk tetap bersama.

Tokyo Story (1953)

Tokyo Story (1953)
Tokyo Story (1953)

"Tokyo Story" adalah film Jepang yang dirilis pada tahun 1953 dan disutradarai oleh Yasujirō Ozu. Film ini menceritakan kisah keluarga yang tinggal di kota Tokyo, dimana ayah dan ibu kota (Shukichi dan Tomi) dari desa datang untuk mengunjungi anak-anak mereka yang tinggal di Tokyo.

Namun, mereka menemukan bahwa anak-anak mereka sibuk dengan kehidupan mereka sendiri dan tidak memiliki waktu untuk menemani orang tua mereka. Walaupun awalnya mereka merasa sedih, akhirnya mereka menyadari bahwa ini adalah bagian dari proses perubahan generasi.

Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti perubahan generasi, kekosongan emosional, dan hubungan keluarga yang kompleks. Tokyo Story menjadi salah satu film Jepang yang paling diakui secara internasional dan dianggap sebagai salah satu karya terbaik Yasujirō Ozu.

Rashomon (1950)

Rashomon (1950)
Rashomon (1950)

"Rashomon" adalah film Jepang yang dirilis pada tahun 1950 dan disutradarai oleh Akira Kurosawa. Film ini menceritakan tentang sebuah kejadian tragis yang terjadi di hutan Rashomon di Kyoto, di mana seorang bandit bernama Tajomaru dituduh telah membunuh seorang pria bernama Kanazawa no Takehiro dan merampok istrinya, Masago.

Dalam film ini, kisah kejadian tersebut diceritakan dari perspektif yang berbeda oleh setiap karakter yang terlibat dalam kejadian tersebut, yang membuat penonton meragukan kebenaran dari setiap versi kisah yang diberikan. Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti kebenaran, moral, dan relasi manusia dengan kebenaran. Rashomon menjadi film Jepang pertama yang dikenal luas di luar negeri dan memperkenalkan sinema Jepang kepada dunia.

Seven Samurai (1954)

Seven Samurai
Seven Samurai

"Seven Samurai" adalah film Jepang yang dirilis pada tahun 1954. Film ini disutradarai oleh Akira Kurosawa dan menceritakan kisah tentang sebuah desa yang terancam oleh bandit-bandit yang ingin menjarah dan menjarah. Desa tersebut memutuskan untuk mencari bantuan dari samurai untuk melindungi mereka.

Film ini mengikuti kisah tujuh samurai, di antaranya adalah Kambei Shimada (Takashi Shimura), yang diterima untuk melindungi desa tersebut. Mereka berjuang untuk mengumpulkan dan melatih warga desa untuk bertempur dengan bandit-bandit. Pada akhirnya, tujuh samurai berhasil mengalahkan bandit-bandit dan menyelamatkan desa.

Film ini menyoroti tema-tema seperti persahabatan, keberanian, dan kesetiaan. Film ini juga menampilkan aksi pertempuran yang spektakuler dan karakter yang kuat dan likable. Film ini dianggap sebagai salah satu karya terbesar Akira Kurosawa dan juga dianggap sebagai salah satu film Jepang terbaik sepanjang masa.

Ugetsu (1953)

Ugetsu
Ugetsu

"Ugetsu" adalah sebuah film drama Jepang yang dirilis pada tahun 1953. Film ini disutradarai oleh Kenji Mizoguchi dan menceritakan kisah tentang dua saudara, Genjurō dan Tōbei, yang hidup di Jepang pada abad ke-16. Keduanya berusaha meningkatkan kondisi ekonomi keluarga dengan membuat keramik dan menjualnya di pasar.

Genjurō bertemu dengan seorang wanita muda bernama Lady Wakasa, yang dia pikir adalah seorang bangsawan. Dia jatuh cinta padanya dan meninggalkan Tōbei untuk mengejar kesuksesan dengan wanita itu. Tōbei, sementara itu, ingin menjadi seorang prajurit dan meninggalkan desa untuk bergabung dengan pasukan Toyotomi Hideyoshi.

Kedua saudara itu menemukan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan yang mereka dambakan selama ini tidak sesuai dengan harapan mereka. Genjurō menyadari bahwa Lady Wakasa adalah hantu dan Tōbei menyadari bahwa kekerasan perang hanya menyebabkan kematian dan penderitaan. 

Film ini menyoroti tema-tema seperti keinginan, kehilangan, dan konsekuensi dari keputusan yang diambil dalam hidup. Film ini menerima respons positif dari kritikus dan dianggap sebagai salah satu karya terbesar Kenji Mizoguchi.

The Human Condition (1959)

The Human Condition
The Human Condition

"The Human Condition" adalah sebuah film Jepang yang dirilis dalam tiga bagian pada tahun 1959, 1961, dan 1961. Film ini disutradarai oleh Masaki Kobayashi dan dibintangi oleh Tatsuya Nakadai sebagai Kaji. Film ini diangkat dari trilogi novel dengan judul yang sama oleh Jumpei Gomikawa.

Film ini menceritakan kisah tentang Kaji, seorang pemuda idealis yang berjuang untuk keadilan sosial dan politik di Jepang pada masa pra-Perang Dunia II. Dia bergabung dengan Partai Kommunis Jepang dan berjuang untuk perbaikan kondisi buruh. Namun, dia menemukan bahwa partai itu tidak seperti yang dia harapkan dan dia terlibat dalam konflik internal di antara anggota partai.

Dalam bagian kedua, Kaji ditangkap dan dijebloskan ke kamp konsentrasi oleh tentara Jepang selama perang. Dia mengalami penderitaan fisik dan mental yang luar biasa dan menyaksikan kekejaman perang. Pada bagian ketiga, setelah perang, Kaji kembali ke Jepang dan berjuang untuk membangun kembali negara yang hancur.

Film ini menyoroti tema-tema seperti keadilan sosial, konsekuensi dari pilihan yang diambil dalam hidup, dan konsekuensi dari perang.

Throne of Blood (1957)

Throne of Blood
Throne of Blood

"Throne of Blood" adalah sebuah film Jepang yang dirilis pada tahun 1957. Film ini disutradarai oleh Akira Kurosawa dan dibintangi oleh Toshiro Mifune sebagai Washizu dan Isuzu Yamada sebagai Asaji. Film ini adalah adaptasi dari kisah Shakespeare, Macbeth, yang diterjemahkan ke dalam konteks Jepang feudal.

Film ini menceritakan kisah tentang Washizu, seorang prajurit yang dikirim untuk menaklukkan sebuah kastil. Ketika dia dan rekannya, Miki, tiba di kastil, mereka dipertemukan dengan seorang tukang ramal yang memberitahu mereka bahwa mereka akan menjadi raja. Washizu dan istrinya, Asaji, mulai merencanakan untuk mengambil tahta dengan membunuh raja saat ini dan rekan-rekan mereka.

Mereka berhasil dalam misi mereka dan Washizu menjadi raja. Namun, dia terobsesi dengan kekuasaan dan mulai melakukan pembunuhan untuk mempertahankan posisinya. Pada akhirnya, dia dikejar oleh saudara laki-lakinya dan dibunuh dalam pertempuran epik di kastil itu.

Film ini menyoroti tema-tema seperti ambisi, kekuasaan, dan konsekuensi dari pilihan yang diambil dalam hidup. Film ini juga menampilkan aksi pertempuran yang spektakuler dan efek visual yang memukau. Film ini dianggap sebagai salah satu karya terbesar Akira Kurosawa dan juga dianggap sebagai salah satu film Jepang terbaik sepanjang masa.

Your Name (2016)

Your Name (2016)
Your Name (2016)

"Your Name" (Japanese title: "Kimi no Na Wa") is a Japanese animated romantic fantasy film released in 2016. The film was directed and written by Makoto Shinkai and it tells the story of two high school students, Taki and Mitsuha, who suddenly begin to switch bodies intermittently. They start communicating with each other by leaving notes in each other's phones.

As they begin to understand the reason behind their body-switching, they come to realize they must find a way to meet each other in person. Taki, who lives in Tokyo, and Mitsuha, who lives in a small town in the countryside, struggle to find each other. Meanwhile, they start to develop feelings for each other and try to find a way to be together.

The movie explores themes of love, fate, and self-discovery. The film was well-received by both critics and audiences, and it became one of the highest-grossing anime films of all time. The movie has also been praised for its stunning visuals and the powerful performances of its lead actors.

5 Centimeters per Second (2007)

5 Centimeters per Second
5 Centimeters per Second

"5 Centimeters Per Second" is a Japanese animated romantic drama film released in 2007. The film was directed and written by Makoto Shinkai and it tells the story of two childhood friends, Takaki and Akari, who live in the same small town and have a close relationship. However, as they grow older, their lives take different paths and they are separated.

Takaki moves to Tokyo to attend high school, while Akari stays behind in their small town. The two of them try to keep in touch, but eventually they lose contact. The movie follows Takaki's journey as he tries to reconnect with Akari, but finds that distance and time have changed both of them.

The film is divided into three parts, each focusing on a different stage of the characters' lives and their relationship. The movie explores themes of love, distance, and the passage of time. The film was well-received by critics for its beautiful animation, emotional depth and the way it captures the feeling of longing and the passing of time.

The Handmaiden (2016)

The Handmaiden (2016)
The Handmaiden (2016)

"The Handmaiden" adalah sebuah film berbahasa Korea yang dirilis pada tahun 2016. Film ini disutradarai oleh Park Chan-wook dan ditulis oleh Park Chan-wook, Chung Seo-kyung, dan Sarah Waters.

Film ini menceritakan kisah seorang wanita muda bernama Sook-Hee (Kim Tae-ri), yang dipekerjakan sebagai pembantu oleh seorang wanita kaya bernama Lady Hideko (Kim Min-hee). Sook-Hee sebenarnya bekerja sebagai mata-mata untuk seorang penipu bernama Count Fujiwara (Ha Jung-woo), yang ingin menikahi Lady Hideko agar dapat mengambil kekayaan dan propertinya. Namun, Sook-Hee mulai jatuh cinta pada Lady Hideko dan merasa bersalah tentang rencananya untuk menipunya.

Film ini menampilkan sebuah cerita yang kompleks dan penuh intrik, serta mengeksplorasi tema-tema seperti cinta, kekerasan, dan kekerasan seksual. Film ini juga dikenal karena estetika visualnya yang indah dan akting yang luar biasa dari para pemainnya. The Handmaiden juga meraih berbagai penghargaan dan nominasi di berbagai festival film internasional, termasuk di Cannes Film Festival dan Golden Globe Awards.

Like Father, Like Son (2013)

Like Father, Like Son (2013)
Like Father, Like Son (2013)

"Like Father, Like Son" adalah sebuah film Jepang yang dirilis pada tahun 2013. Film ini disutradarai oleh Hirokazu Kore-eda dan ditulis oleh Hirokazu Kore-eda.

Film ini menceritakan kisah tentang seorang pria bernama Ryota Nonomiya (Masaharu Fukuyama) yang mengetahui bahwa anak laki-lakinya yang berusia 6 tahun, Keita (Keita Ninomiya), sebenarnya adalah hasil dari kesalahan pengiriman bayi di rumah sakit. Keita dibesarkan oleh keluarga lain selama 6 tahun, dan Ryota harus memutuskan apakah ia ingin mengambil kembali anaknya atau tetap membiarkannya tinggal dengan keluarga yang telah mengasuhnya.

Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti keluarga, cinta, dan tanggung jawab, serta menunjukkan bagaimana kesalahan yang tidak disengaja dapat mempengaruhi kehidupan banyak orang. Film ini juga dikenal karena akting yang luar biasa dari para pemainnya dan kualitas cerita yang emosional. Like Father, Like Son juga meraih berbagai penghargaan dan nominasi di berbagai festival film internasional, termasuk di Festival Film Cannes dan Golden Globe Awards.

Silence (2016)

Silence (2016)
Silence (2016)

"Silence" adalah sebuah film yang dirilis pada tahun 2016 yang disutradarai oleh Martin Scorsese. Film ini ditulis oleh Martin Scorsese dan Jay Cocks, berdasarkan novel dengan judul yang sama karya Shusaku Endo.

Film ini menceritakan kisah dua imam muda bernama Rodrigues (Andrew Garfield) dan Garupe (Adam Driver) yang pergi ke Jepang pada abad ke-17 untuk mencari rekan-rekan mereka yang hilang dan untuk menemukan kebenaran tentang berita yang menyatakan bahwa mereka telah mengingkari iman mereka. 

Mereka menemukan bahwa Jepang saat itu sedang dalam perang melawan agama Kristiani dan bahwa para imam telah ditangkap atau diasingkan. Rodrigues dan Garupe berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan kebenaran tentang keberadaan rekan-rekan mereka, sementara juga menghadapi tekanan untuk mengingkari iman mereka sendiri.

Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti iman, pengorbanan, dan martir, serta menunjukkan bagaimana agama dapat menjadi sumber perpecahan dan penderitaan. Film ini juga dikenal karena kualitas pembuatannya yang luar biasa dan akting yang hebat dari para pemainnya. Silence juga meraih berbagai nominasi di berbagai festival film dan premi.

I Am a Hero (2015)

I Am a Hero (2015)
I Am a Hero (2015)

"I Am a Hero" adalah sebuah film Jepang yang dirilis pada tahun 2015. Film ini disutradarai oleh Shinsuke Sato dan ditulis berdasarkan manga dengan judul yang sama karya Kengo Hanazawa.

Film ini menceritakan kisah Hideo Suzuki (Yo Oizumi), seorang ilustrator manga yang merasa tidak puas dengan hidupnya dan merasa tidak dihargai. Dia menemukan bahwa dunia di sekitarnya sedang diganggu oleh zombie, dan dia berusaha untuk bertahan hidup dan menemukan teman-teman yang masih hidup. Dia juga menemukan bahwa dia memiliki kemampuan yang luar biasa untuk melindungi diri dari zombie.

Film ini menampilkan aksi zombie yang intens dan juga mengeksplorasi tema-tema seperti kehidupan, kesepian, dan kesendirian. Film ini juga dikenal karena kualitas pembuatannya yang luar biasa dan akting yang hebat dari para pemainnya. I Am a Hero menjadi salah satu film zombie terbaik yang dirilis di Jepang dan meraih berbagai nominasi di festival film dan premi.

On Cut of the Dead (2017)

On Cut of the Dead (2017)
On Cut of the Dead (2017)

"One Cut of the Dead" adalah sebuah film horror komedi Jepang yang dirilis pada tahun 2017. Film ini disutradarai oleh Shin'ichirô Ueda dan ditulis oleh Shin'ichirô Ueda.

Film ini menceritakan kisah tentang sebuah tim produksi film yang sedang membuat sebuah film zombie di sebuah studio yang terisolasi. Saat mereka sedang syuting, tiba-tiba benar-benar ada zombie yang muncul dan tim produksi harus berjuang untuk bertahan hidup. 

Namun, ada twist yang mengejutkan dalam cerita, dimana cerita yang diangkat dalam film itu sebenarnya adalah adegan syuting dari film yang sebenarnya yang sedang dikerjakan.

Film ini dikenal karena kualitas pembuatannya yang luar biasa, akting yang hebat dari para pemainnya, serta kemampuan untuk menggabungkan komedi dan horor dengan baik. 

Film ini juga diakui di berbagai festival film dan meraih banyak penghargaan di Jepang. One Cut of the Dead menjadi salah satu film horror komedi terbaik yang dirilis di Jepang dan menjadi sangat populer di seluruh dunia.

Versus (2000)

Miss Zombie (2013)

REC (2007)

Wild Zero (1999)

The Wailing

Schoolgirl Apocalypse

Deadman Inferno

Samurai of the Dead

Murder at Shijinso

School-Live!

Resident Evil: Afterlife

Oh My Zombie

Hachioji Zombies

Zedd