
Hati adalah organ penting bagi tubuh agar sistem metabolisme berfungsi makasimal. Jika fungsi organ hati terganggu, maka kita tidak akan lama bertahan hidup. Oleh karena itu banyak hal yang dilakukan orang untuk menjaga organ hati. Namun hati-hati, tindakan yang biasanya tidak berhubungan degan hati terkadang malah bisa merusak organ ini.
Kita sering mempercayai bahwa alkohol merupakan satu-satunya minuman yang dapat merusak hati. Tapi ada yang mungkin akan lebih mengejutkan. Yaitu kenyataan kalau sudah ada beberapa hal buruk untuk hati dalam rutinitas sehari-hari. Salah satu contohnya adalah gula halus yang selalu dicampur ke dalam kopi setiap pagi. Pastikan bahwa sistem organ hati berjalan dengan baik. Jika sistem tersebut bekerja dengan baik, maka akan membantu memperlancar proses pencernaan, mengatur metabolisme tubuh dan menghilangkan racun.
Kerusakan pada hati bisa berakibat fatal untuk kelangsungan hidup. Cara diet yang salah dan sering mengonkumsiminuman yang beralkohol, 2 hal itu sangat membahayakan bagi hati. Bila terlalu banyak racun yang masuk ke dalam hati, maka sistem jaringan yang terdaat pada hati akan menurun setiap harinya. Hati juga berfungsi membersihkan racun yang terdapat dalam darah. Berikut hal-hal yang dapat merusak hati seperti dilansir dalam Pengobatanhepatitis.
Membuat tato
_2.jpg)
Siapa yang menyangka bahwa tato ternyata berpotensi menyebabkan gangguan fungsi hati. Membuat tato di tempat yang tidak menjamin kebersihannya, dapat menyebabkan infeksi serius yaitu hepatitis C. Virus penyakit ini bisa menyebar melalui darah dari orang yang terinfeksi yang ditato sebelumnya. Untuk hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya, hal ini yang menyebabkan penyakit hati yang akan sulit disembuhkan seumur hidup.
Konsumsi antidepresan
.jpg)
Bagi yang selama ini mengkonsumsi obat anti depresi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, sebab obat antidepresan dapat memberi pengaruh buruk pada organ hati.
Sering minum minuman berkarbonasi
_1.jpg)
Hampir semua minuman yang berkarbonasi mengandung pemanis buatan dan karbondioksida. Kedua hal tersebut sangat tidak sehat untuk organ hati. Bahkan beberapa pemanis buatan diyakini bisa menimbulkan racun dalam tubuh.
Makanan kemasan
_1.jpg)
Sebagian besar makanan kemasan yang sering kita konsumsi mengandung lemak trans yang membahayakan hati. Jadi makanan ringan yang sering Anda konsumsi itu merupakan salah satu hal buruk yang dapat merusak hati.
Garam
Penelitian mengatakan bahwa diet yang tinggi garam juga bisa menyebabkan lemak bertumpuk dalam hati. Kelebihan asupan garam bisa jadi salah satu hal paling buruk untuk hati.
Konsumsi makanan cepat saji
Makanan cepat saji tentunya merupakan salah satu hal buruk yang dapat merusak hati. Kita semua tahu bahwa makanan cepat saji tidak baik untuk kesehatan. Tapi ceritanya tidak hanya sampai disana, lemak dan gula yang terdapat didalamnya juga dapat merusak hati.
Kelebihan berat badan
_1.jpg)
Kelebihan berat badan juga bisa meningkatkan resiko bertumpuknya lemak pada hati. Bila terkena hal ini, sangatlah penting untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan melakukan olahraga secara teratur.
Konsumsi vitamin A
Fakta yang sangat mengejutkan adalah bahwa jika kelebihan vitamin A akan berefek buruk pada hati. Bila ingin mengkonsumsi vitamin A dengan bentuk suplemen, pastikan dosis yang dimunim sesuai dan merupakan resep dari dokter.
Begadang
_1.jpg)
Anda suka begadang? Entah itu untuk menyelesaikan pekerjaan atau mungkin hanya untuk menonton film kesukaan. Tapi sebaiknya mulai sekarang kamu hentikan atau mengurangi kebiasaan ini. Sebab begadang secara perlahan akan merusak organ hati Anda.
Makan di tengah malam
Makan di tengah malam merupakan kebiasaan yang sangat buruk, sebab ini akan merusak hati. Hati akan bekerja semakin keras atau lebih tepatnya hati kamu akan dipaksa bekerja. Hati juga ada jam bekerjanya, sebab ketika masuk malam hari hati seharusnya melakukan detoksifikasi racun bukan bekerja untuk memproduksi kelenjar makanan.
Kebiasaan mengonsumsi obat sembarangan
_2.jpg)
Beberapa jenis obat mengandalkan hati sebagai organ pemetabolisme utamanya. Dapat dikatakan bahwa organ hati akan ‘bekerja lebih berat’ saat beberapa jenis obat ini sedang dikonsumsi. Umumnya hati tetap dapat mengompensasi tugas ini tanpa mengalami kerusakan, apabila obat digunakan sesuai aturan yang berlaku (sesuai resep dokter). Namun, pemakaian obat dengan dosis yang berlebihan, penggunaan yang berkepanjangan secara sembarangan, maupun kebiasaan mengonsumsi obat yang tidak jelas status keamanannya (contohnya, obat yang tidak diproduksi pabrik obat handal atau tidak terdaftar di BPOM), dapat memberikan risiko terjadinya kerusakan hati. Untuk itu, pastikan obat yang Anda minum hanya di bawah resep dan pengawasan dokter.
GULA
_1.jpg)
Para ahli kesehatan memperingatkan terhadap konsumsi gula berlebih pada kehidupan sehari-hari. Kita berbicara tentang gula yang sering anda campur dengan teh, untuk dijadikan teh manis. Ternyata itu akan membuat hati anda tidak bahagia dan menyebabkan penyakit hati berlemak
Konsumsi alkohol yang berlebihan
_1.jpg)
Konsumsi alkohol secara berlebihan adalah penyebab umum bagi kerusakan hati. Hal ini akan menyebabkan kinerja hati menjadi berubah dan akan lebih terfokus untuk mengubah cairan alkohol menjadi cairan yang memiliki kadar bahaya lebih rendah.
Jika mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dalam waktu yang lama, kerusakannya dapat menjadi permanen dan menyebabkan Sirosis (luka pada hati) yang nantinya akan membuat hati kehilangan fungsinya.
Merokok
_1.jpg)
Merokok dapat mendatangkan efek negatif secara langsung bagi hati. Bahan beracun dalam rokok dapat sampai ke hati dan menyebabkan stres oksidatif bagi hati yang perlahan akan merusak hati.
Ketika kamu mengalami sakit ringan seperti pilek, sakit kepala atau lainnya lebih baik melakukan pengobatan non obat kimia. Mengurangi asupan obat ikmia dapat menjaga kesehatan hati kamu.
Nah, itulah kebiasaan buruk yang dapat merusak fungsi organ hati. Selalu cek kesehatan secara rutin, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati. Semoga bermanfaat.
Tags: Penyebab Penyakit, Negatif