
Jennie Yoo, gadis cantik berusia 27 tahun asal Bangkok, kerap merasa sakit gigi. Ia sudah dua kali ke dokter gigi untuk memeriksanakan dua gigi depannya. Namun, dokter tidak menemukan masalah kesehatan yang berat. Jennie hanya diberi obat penahan sakit dan antibiotik.
Rasa sakit di bagian gusi depan memang mereda untuk beberapa saat, namun kembali terasa sakit seminggu kemudian. Jennie kembali mendatangi dokter gigi. Kali ini Jennie tidak diberi obat, melainkan dianjurkan diperiksa lebih intensif menggunakan fasilitas sinar X dengan akurasi tinggi di Seoul, Korea.

Hasil pemeriksaan dengan sinar X sungguh mengejutkan. Jennie ternyata menderita kanker. “Saya kaget sekali, ternyata rasa sakit dan bengkak di bagian gusi depan itu adalah kanker. Kata dokter, kanker itu berasal dari tumor yang bercokol di gusi depan bagian kiri,” kata Jennie.
Mau tak mau, karyawati pertanian karet ini harus menjalani kemoterapi. “Saya sudah melakukan terapi itu 6 kali, tetapi kondisinya tidak bertambah baik, sementara pertumbuhan kanker di pipiku jauh lebih cepat,” kaat Jennie.
Begitu cepatnya kanker itu tumbuh. Kini pipi Jennie kian menggembung, dan menggeser hidung serta mata kirinya. Orangtua Jennie telah merogoh kocek hingga 30 juta rupiah untuk sekali kemoterapi. Sedangkan dokter berharap Jennie meneruskan kemoterapi itu, untuk membasmi akar kanker.

Karena kondisi kesehatannya, kini Jennie berhenti bekerja. Kalaupun harus ke luar rumah, ia mengenakan masker. ”Saya ingin kembali pada kehidupan saya yang normal seperti dulu. Saya ingin bekerja dan bergaul normal. Saya tak ingin orang-orang keheranan dan bertanya-tanya melihat wajah saya ini,” kata Jennie.
Tags: Kanker, Sakit Gigi, Kemoterapi, Kesehatan