Advertisement

Tips Membuat Website untuk Bisnis UMKM agar Laris

In the Name of - Wednesday, 23 November 2022
Tips Membuat Website untuk Bisnis UMKM agar Laris
Tips Membuat Website untuk Bisnis UMKM agar Laris
Contents [ Buka ]

Bisnis UMKM semakin berkembang dengan bantuan canggihnya dunia digital dan internet. Saat ini, selain sosial media, bisnis UMKM akan mempromosikan produknya via website.

Ya, seperti kita ketahui bahwa saat ini untuk pembuatan website tidak begitu mahal. Tentu saja ini sangat cocok untuk kalangan pemilik usaha yang tidak terlalu besar.

Pemilik bisnis UMKM bisa membuat sebuah website yang dijadikan media untuk berpromosi dan memberikan informasi seputar produk yang ditawrakan.

MANFAAT WEBSITE UNTUK BISNIS UMKM

Saat ini dunia internet sudah menjangkau lebih banyak masyarakat. Walaupun mungkin untuk sosial media menjadi yang paling utama, tetapi kemampuan yang diberikan dalam sosial media masih terbatas.

Anda masih membutuhkan sebuah platform khusus untuk bisa menerima orderan secara nyata dari pelanggan, yaitu website.

Jika Anda sudah mempunyai website, maka Anda bisa mendapatkan lebih banyak konversi dari pelanggan untuk melakukan pembelian. Hal ini karena mengenai informasi terkait produk bisa lebih jelas dan bahkan kebutuhan lain yang tidak bisa dipenuhi lewat sosial media.

Ketika Anda mempunyai strategi pemasaran yang tepat, maka bukan tidak mungkin kalau bisnis UMKM yang Anda miliki akan bisa berkembang dengan pesat.

Lalu, apa saja sih yang perlu diperhatikan untuk membuat website untuk bisnis UMKM?

1. Mengutamakan Fungsi daripada Tampilan

Mengingat bahwa untuk website yang Anda buat adalah untuk usaha UMKM, maka pengunjung yang datang kemungkinan berasal dari kalangan kecil-menengah.

Oleh karena itu, kebutuhan dari mereka bukan tentang bagaimana bagusnya tampilan, tetapi soal bagaimana website tersebut bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh mereka.

Kalau Anda membuat website yang tampilannya bagus, tapi merepotkan, pengunjung pasti akan merasa kebingungan untuk mendapatkan informasi mengenai produk yang Anda tawarkan di website.

2. Landing Page

Seperti yang sudah disinggung tadi soal fungsional website sebagai pemberi informasi kepada pengunjung. Maka Anda harus memikirkan secara benar soal landing page dari website.

Internal link yang ada di dalam website harus lebih banyak dari biasanya, jika perlu, Anda bisa membuat beberapa link yang memang benar-benar penting secara berulang agar pengunjung bisa melihatnya.

Selain bagus sebagai sugesti untuk konversi pembelian, link yang dipasang ini juga bisa membantu pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.

Jangan sampai pengunjung mengatakan seperti, 'Tadi link untuk pembelian produk ini mana ya, perasaan lihat deh, sekarang kok tidak ada'.

3. Bahasa Singkat

Ini juga menjadi salah satu yang cukup penting tapi terkadang diabaikan oleh pemilik usaha UMKM, yaitu mengenai penjelasan terlalu panjang. Memang sih, kalau Anda suka memberikan informasi lengkap dan detail serta agar lebih mudah dibaca, maka pasti Anda akan menuliskan kalimat deskripsinya dengan cukup panjang.

Adapun contoh yang dimaksud adalah misalnya seperti ini:

  • Kalimat Panjang: Produk ini sangat menarik untuk Anda miliki karena selain awet, tahan lama dan tidak cepat rusak, juga mudah digunakan ketika Anda di dalam rumah, di luar rumah ataupun di tempat lainnya.
  • Kalimat Pendek: Produk ini tidak cepat rusak (awet), bisa digunakan dimana saja

Dari perbedaan di atas, Anda disarankan untuk menggunakan kalimat pendek agar dapat dibaca dengan lebih simpel oleh pelanggan. Memang sih untuk pembacaannya tidak begitu lengkap seperti kalimat panjang, tapi untuk pelanggan di bisnis UMKM rata-rata mereka tidak ingin membaca terlalu panjang.

4. Click to Action adalah Membeli

Jangan pernah untuk berharap kepada pelanggan bisnis UMKM untuk melakukan banyak hal di website Anda. Fokus saja untuk mengkonversikan tentang 'Click to Action' dengan tujuan langsung, direct ke pembelian.

Lalu, apakah dengan begini, kita tidak menyediakan laman untuk berkomunikasi dengan pelanggan? Tentu saja ada! Tetapi jangan dijadikan main link kepada pelanggan.

Anda bisa meletakkan informasi kontak pada bagian bawah atau dalam dari website. Hal ini agar pengunjung hanya fokus terhadap pembelian.

5. Perbanyak Gambar Produk

Pengunjung di bisnis UMKM gemar untuk melihat-lihat gambar atau foto produk. Anda bisa melengkapinya, misal dengan mengunggah sejumlah foto dari berbagai sudut (angle) produk tersebut.

Tentu saja Anda harus memberikan foto yang sekiranya bagus agar pengunjung bisa berkeinginan untuk membeli produknya.

Itulah tadi tentang bagaimana caranya membuat website untuk UMKM agar produknya bisa laris di masyarakat. Apakah Anda termasuk orang yang sedang merintis usaha UMKM? Semoga sukses ya!

Artikel Lainnya