Mei Shellawati
@user3747
0Pendukung
0Pengikut
Belum memiliki series

Karya Terbaru

1 Karya telah dibuat
Terbuka

Belajar BIPA Itu Asik, Unik, dan Menarik

0
0

Oleh Mei Shellawati dan Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.

Mahasiswa dan Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret


Mungkin Anda kurang paham apa itu BIPA? BIPA merupakan singkatan dari Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing. Jadi, penutur asing yang mengikuti pembelajaran BIPA tentu belajar Bahasa Indonesia. Tercatat sudah ada 529 lembaga luar negeri yang mempelajari, baik yang teridentifikasi, tervalidasi, dan terfasilitasi (data BIPA Kemdikbudristek: 2023).

Pemerintah melalui Kemdikbudristek telah membuat program BIPA Daring (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing dalam Jaringan). Program tersebut merupakan jenama portal fasilitasi program BIPA yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak 2018. Pengembangan portal BIPA Daring menerapkan prinsip gotong royong, yaitu penyediaan layanan yang melibatkan partisipasi berbagai pihak. Portal BIPA Daring dikembangkan sebagai wujud peran koordinasi dan fasilitasi Badan Bahasa dalam penyediaan akses bagi penerima manfaat dan pemangku kepentingan program BIPA terhadap layanan ke-BIPA-an dari berbagai sumber. Pelayanan dalam Portal BIPA daring dapat diakses melalui lima modul aplikasi, yaitu:

  1. Belajar BIPA sebagai saluran layanan berbagi bahan pembelajaran BIPA
  2. Jaga BIPA sebagai saluran layanan berbagi informasi lembaga penyelenggara program BIPA
  3. Bakti BIPA sebagai saluran berbagi informasi tentang kiprah dan karya pemerhati BIPA
  4. Tebar BIPA sebagai saluran layanan informasi dan penyelenggaraan pembelajaran daring BIPA
  5. Tera BIPA sebagai saluran layanan informasi dan penyelenggaraan tes pembelajaran daring BIPA


Lantas, Mengapa Penutur Asing Tertarik Belajar Bahasa Indonesia?

Awalnya mereka memiliki ketertarikan terlebih dahulu pada unsur budaya Indonesia, seperti tempat wisata, kuliner, kerajinan, dan lainnya. Hal tersebut cenderung menuntun mereka untuk juga mempelajari bahasa Indonesia. Selain karena ketertarikan budaya, bagi penutur asing yang memiliki anggota keluarga orang Indonesia dan memiliki kepentingan pekerjaan yang menuntut menggunakan bahasa Indonesia tentu akan lebih mudah bagi mereka jika dapat menggunakan bahasa Indonesia. Bagi pembelajar asing, bahasa Indonesia termasuk dalam kategori modern, bukan secara teknologi tetapi bahasa yang telah mengalami evolusi. Bahasa Indonesia tidak memiliki tense, tidak membedakan gender, struktur yang sederhana, dan menggunakan huruf latin, sehingga menjadikan Bahasa Indonesia mudah dipelajari.

Di sisi lain, Bahasa Indonesia ternyata juga dianggap sulit dipelajari dari segi pelafalan dan pemahaman kosakata. Hal ini mungkin terjadi apabila penutur asing belajar secara autodidak di negara asal mereka. Meskipun demikian, mempelajari pelafalan dapat dilakukan dengan mudah melalui pembiasaan kosakata, khususnya jika mereka berada di lingkungan penutur asli Bahasa Indonesia.

Belajar Bahasa Indonesia itu mudah bagi penutur asing asalkan mereka bersungguh-sungguh, berkomitmen terhadap pembelajaran, dan berlatih secara konsisten. Jika hal ini mereka lakukan, tidak menutup kemungkinan mereka dapat mencapai tingkat kemahiran berbahasa Indonesia yang baik. Hal tersebut juga mampu membuka kesempatan bagi para guru Bahasa Indonesia agar dapat melebarkan eksistensinya di ranah internasional. Jadi, jangan ragu untuk belajar Bahasa Indonesia.


Salam Literasi dari Berbagai Sisi




E-mail: meishelawati@gmail.com

Instagram: @meiyo_125